Sebuah Makanan Kuliner Khas Indonesia
Maka dengan kekayaan kuliner Nusantara, Indonesia memiliki variasi makanan khas dari yang tersebar ke beberapa daerah. Salah satu jenis makanan yang populer ke khasanah kuliner Nusantara adalah lontong. Mengenal sebagai pengganti nasi, variasi kuliner yang menggunakan lontong juga sangat beragam dan menyesuaikan karakteristik dari masing-masing daerah.
Menurut http://food-rules.com/, ragam pilihan kuliner yang menggunakan lontong ini sangat cocok untuk menjadi santapan sarapan ataupun menu makan siang. Tapi konsumsi pada malam hari boleh juga, kok. Namun banyak ragam kuliner yang menggunakan lontong khas Nusantara yang bikin lidahmu ketagihan saat mencoba.
Lontong kupang
Melansir dari http://142.11.212.11/ lontong kupang merupakan makanan khas dari Jawa Timur. Maka dalam sepiring lontong kupang, kamu akan mendapatkan limpahan kupang yang nikmat, lentho, kuah kaldu yang lezat, dan tentu saja, lontong. Maka hanya itu, sajian lontong kupang ini menggunakan bahan dasar petis dan irisan bawang putih untuk menciptakan rasa gurih yang khas. Biasanya, penjual lontong kupang juga menyediakan sate kerang sebagai pelengkap.
Lontong balap
Lontong balap adalah salah satu pilihan kuliner yang wajib kamu coba saat bertandang ke Surabaya. Selain lontong, sepiring lontong balap ini berisikan tauge, lentho, dan tahu goreng. Meskipun menggunakan petis, lontong balap ini termasuk kategori makanan yang cukup ringan sehingga banyak menjadi opsi masyarakat untuk santap sarapan atau makan siang.
Lontong sayur
Hidangan yang satu ini memang sudah sangat populer ke kalangan masyarakat Indonesia. Menu lontong sayur juga sering kita jumpai ke momen perayaan Idulfitri atau Iduladha. Secara default, semangkok lontong sayur ini umumnya memiliki isian lontong atau ketupat, sayur labu siam, suwiran daging ayam, dan telur rebus yang sudah bumbui.
Lontong orari
Lontong orari khas Banjarmasin ini memiliki isian yang sedikit berbeda dari lainnya. Maka lontong menggunakan ikan haruna sebagai “bintang utama”. Dalam sejarahnya, konon nama orari dapatkan dari kebiasaan berkumpul para anggota ORARI (Organisasi Radio Amatir Indonesia) ke sebuah warung lontong.
Lontong cap go meh
Jika masyarakat Muslim identik dengan hidangan lontong sayur ke momen Idulfitri, masyarkat Tionghoa juga menggunakan lontong sebagai menu utama ke momen perayaan Imlek. Kuliner tersebut populer dengan sebutan lontong cap go meh. Dari segi isian, lontong cap go meh sebenarnya memang tak terlalu jauh berbeda dengan lontong sayur yang biasa kita temui.